Presentasi dan Pengenalan SIATA ke Pengurus Pusat Ummi Foundation

Surabaya, 3 April 2023 — Di tengah arus zaman yang kian cepat, satu per satu lembaga pendidikan Islam mulai menatap masa depan dengan lebih terbuka—termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi. Langkah inilah yang tampak dari pertemuan hangat antara tim SIATA Digital Indonesia dan Pengurus Pusat Ummi Foundation, yang berlangsung di Kantor Pusat Ummi Foundation Surabaya.

Dengan gaya penyampaian yang bersahaja namun sistematis, Direktur SIATA, Ust. Abdur Rohem, S.Pd.I, Al-Hafidz, memaparkan berbagai solusi digital yang ditawarkan SIATA, khususnya dalam mendukung pembelajaran dan manajemen Al-Qur’an di era modern. Presentasi tersebut berfokus pada aplikasi digital yang mengintegrasikan sistem tahfidz, tahsin, akademik, serta fitur-fitur penunjang administrasi pendidikan Qur’an lainnya.

Lebih dari sekadar paparan teknis, pertemuan ini menjadi forum yang sarat diskusi. Para pimpinan Ummi Foundation menyambut baik setiap gagasan yang disampaikan, tak hanya karena kesesuaiannya dengan kebutuhan di lapangan, tetapi juga karena nilai sinergi yang berpotensi besar untuk dikembangkan.

“Kami melihat peluang kolaborasi ini sebagai bagian dari ijtihad bersama untuk memperkuat gerakan pendidikan Al-Qur’an secara lebih tertib, efektif, dan profesional,” ujar salah satu pengurus pusat yang terlibat dalam diskusi.

Pertemuan yang berlangsung hampir dua jam ini tak berhenti pada sebatas penjajakan. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi secara lebih intensif, termasuk merencanakan kunjungan lanjutan dan pengkajian teknis lebih mendalam untuk melihat titik temu antara sistem SIATA dengan metode khas pembelajaran Qur’an ala Ummi Foundation.

Dalam penutupannya, Ust. Abdur Rohem menegaskan pentingnya keterbukaan terhadap teknologi dalam dunia pendidikan Islam saat ini.

“Hari ini, kita tidak bicara tentang pilihan. Digitalisasi adalah keniscayaan. Yang harus kita pastikan adalah bahwa alat dan sistem yang kita gunakan tetap berpijak pada ruh pendidikan Islam itu sendiri—yakni pelayanan terbaik terhadap Al-Qur’an dan santri. Jika itu bisa dilakukan melalui teknologi, maka kita wajib melakukannya.”

Pertemuan ini menjadi batu pijakan awal dari semangat sinergi antara SIATA dan Ummi Foundation. Harapan besar terbit dari ruang itu: bahwa digitalisasi bukan hanya untuk mempercepat pekerjaan, tetapi juga untuk menjaga mutu, amanah, dan keberlanjutan pendidikan Al-Qur’an di tengah tantangan zaman.

Share via