Sosialisasi dan Pengenalan SIATA ke Ar Rohmah Putri IIBS Malang

Malang, 11 Agustus 2023 — Udara sejuk kota Malang mengiringi pertemuan hangat antara tim SIATA Digital Indonesia dan jajaran pengurus Madin Ar Rohmah Putri IIBS. Bukan sekadar kunjungan formal, pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka yang penuh semangat membahas pentingnya digitalisasi pesantren di era modern.

Dengan agenda utama sosialisasi dan demo aplikasi, SIATA memperkenalkan sistem berbasis digital yang telah dirancang khusus untuk menjawab tantangan manajemen pesantren masa kini. Sistem yang dipresentasikan meliputi modul Tahfidz, Tahsin, Akademik, serta Keuangan, semuanya terintegrasi dalam satu platform yang efisien dan mudah digunakan.

Acara yang berlangsung di lingkungan Ar Rohmah Putri ini terasa cair namun penuh makna. Dipandu langsung oleh Direktur SIATA, Ust. Abdur Rohem, S.Pd.I, beserta tim, diskusi berlangsung santai dan terbuka. Para pengurus Madin Ar Rohmah Putri menunjukkan antusiasme tinggi, mengajukan berbagai pertanyaan teknis hingga skema implementasi sistem ke dalam aktivitas pendidikan sehari-hari.

“Kami merasa bahwa sistem ini menjawab banyak kebutuhan manajemen kami, khususnya dalam pengelolaan akademik dan tahfidz,” ungkap salah satu pengurus Ar Rohmah dalam sesi tanya jawab.

Pertemuan ini tidak berhenti pada tahap diskusi. Di akhir sesi, kedua pihak mencapai kesepakatan untuk bekerjasama dan menggunakan aplikasi SIATA sebagai solusi manajemen digital di lingkungan Ar Rohmah Putri.

“Kami berharap, ini bukan hanya kerja sama satu arah. Tapi menjadi langkah awal untuk membuka sinergi yang lebih luas, khususnya dengan jaringan pesantren di bawah naungan Hidayatullah,” tutur Ust. Abdur Rohem saat menutup sesi.

Dengan semangat kolaboratif yang terus dibangun, SIATA berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam mewujudkan pesantren yang profesional, modern, dan tetap berlandaskan nilai-nilai islami.

Sudah saatnya pesantren tidak hanya unggul dalam pembinaan karakter dan ilmu syar’i, tapi juga tanggap terhadap perkembangan teknologi. Melek digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk menjaga keberlanjutan sistem pendidikan pesantren di tengah zaman yang serba cepat.

Share via